MARTAPURA, InfoPublik – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha kembali menggelar pelatihan untuk membekali para Clinical Instructor (CI). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya di bidang pelayanan kesehatan.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh bagian SDM RSUD Ratu Zalecha dengan dukungan Tim Komite Medik (Komdik) bekerja sama dengan PT Pusat Pelatihan Kesehatan Madani (PPKM) serta Modular Operating Theatre (MOT) yang berstandar Kementerian Kesehatan, di Meeting Room Erchilla Hotel Rodhita Banjarbaru, Senin (9/12/2024).
Dalam pelatihan tersebut, PT PPKM menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yaitu Dr. Iin Inayah dan Dr. Mira Asmirajanti Sementara itu, dari MOT hadir NS Rozi Buana, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari.
Direktur RSUD Ratu Zalecha Arief Rachman menyampaikan pesan kepada para narasumber dari luar daerah untuk menyempatkan waktu berkunjung ke pusat oleh-oleh khas Martapura, khususnya batu permata di Cahaya Bumi Selamat (CBS).
Arief juga menekankan pentingnya pelatihan ini bagi para peserta agar dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya untuk diterapkan di kemudian hari.
“Terima kasih kepada panitia pelaksana dan narasumber atas dedikasi mereka. Tak lupa, beliau meminta maaf jika terdapat kekurangan selama pelaksanaan kegiatan,” ucapnya.
Ketua Tim Koordinator Medik, dr. Eka Listyrini, mengungkapkan harapannya agar pelatihan ini dapat menghasilkan Clinical Instructor yang mumpuni di bidangnya.
“Dengan demikian, RSUD Ratu Zalecha diharapkan mampu memiliki mentor-mentor yang siap memajukan SDM di bidang pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Kasubbag SDM RSUD Ratu Zalecha Nur Laila Fitriyah di ruang terpisah sebagai salah satu penyelenggara kegiatan pelatihan ini menyampaikan dengan dilaksanakan Pelatihan preceptorship dan mentorship bagi pembimbing klinik dalam upaya peningkatan kompetensi SDM dan meningkatkan mutu layanan RS sesuai dengan kompetensi yg selaras dengan visi RSUD Ratu Zalecha MENJADI RSUD KELAS B PENDIDIKAN YANG PROFESIONAL DAN BERMUTU sehingga bisa memiliki SDM tenaga pendidik yg profesional sesuai dengan kompetensinya.
Salah satu narasumber juga menambahkan bahwa pelatihan ini dirancang tidak hanya berupa teori, tetapi juga diskusi dan simulasi, sehingga diharapkan para peserta dapat terus bersemangat mengikuti kegiatan hingga selesai.(Tim Brigade Humas Raza )