Martapura (7/10/2019), di ruang direktur RSUD Ratu Zalecha diadakan penandatanganan MoU antara RSUD Ratu Zalecha Martapura dengan PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah terkait Layanan Premium Silver.

Dengan Layanan Premium Silver/ 1.110 kVA ini tentunya cukup istimewa, apalagi dengan komitmen mutu pelayanan diatas standar layanan pada umumnya.

PLN dalam hal ini diwakili oleh Bapak Basuki Rahman yang menjabat sebagai Manager UP3 Banjarmasin menyampaikan ”Khusus pelanggan premium, kami jaga kualitas pasokan 24 jam sehari, 365 hari setahun. Mudah-mudahan itu bisa kami capai. Bisa dibayangkan di meja operasi jika terjadi pemadaman. Kami jamin hal itu mudah-mudahan tidak terjadi,’’ ujarnya. PLN juga menjamin akan menambah pasokan listrik jika RSUD Ratu Zalecha membutuhkan daya yang lebih besar dengan adanya peralatan baru dan pengembangan gedung. Dia memprediksi, permintaan pasokan listrik di Indonesia, Kalimantan Selatan, akan meningkat di kemudian hari. Karena itu, PLN harus melakukan persiapan untuk memenuhi permintaan tambahan daya dan sambungan baru ke depannya. ”Kami harus introspeksi. PLN akan melakukan tambahan daya luar biasa Kalimantan dan Indonesia. Kami harus persiapkan diri ke depannya,’’ katanya.

Nantinya Untuk pasokan listrik akan disuplai dari dua penyulang, jika satu di antara penyulang padam maka secara otomatis akan langsung berpindah ke penyulang yang lain dalam waktu kurang dari 3 detik. Jika terjadi kekurangan daya, maka akan dipadamkan pada urutan terakhir.

Berkaitan dengan pernyataan di atas, sekarang Rumah Sakit memiliki peralatan yang sudah dapat dibilang canggih yang di setiap peralatannya membutuhkan daya listrik yang besar.

Direktur RSUD Ratu Zalecha Martapura dr. H. Tofik Norman Hidayat manyatakan bahwa “Mudah-mudahan dengan adanya penandatanganan MoU Antara PT. PLN (Persero) dengan Pihak Rumah Sakit Ratu Zalecha, maka kebutuhan pasokan listrik dapat terjamin dan harapan besar dari pihak Rumah Sakit agar tidak lagi mengalami terputusnya aliran listrik yang dampaknya sangat meresahkan baik itu oleh pasien maupun pihak medis yang sedang melakukan tindakan dengan menggunakan peralatan yang memerlukan tenaga listrik”.


Oleh: Humas RSUD Ratu Zalecha (me2d)